Wednesday, October 12, 2005

pasar di pinggir jalan

semenjak keputusan perubahan rute trayek bis, saya telah biasa dengan kemacetan di jalan raya bogor tepatnya di sekitar kramat jati. bagi ribuan orang yang tiap pagi melintasi ruas jalan ini, sudah menjadi hal biasa dengan kemacetan yang disebabkan oleh para pedagang yang menggelar dagangannya tepat bahu jalan, bahkan hingga memakan setangah ruas jalan.

gilanya, hal ini sudah berlangsung hampir satu tahun (lebih bahkan!) dan tidak ada aparat pemda yang menertibkan. bukannya tidak diberi tempat, mereka telah disediakan tempat dibelakang gedung kramat jati indah.

namun dengan alasan kurang banyak pembeli, mereka pindah ke pinggir jalan dan memacetkan jalanan.

para pedagang dengan perasaan tidak bersalah menggelar dagangan, menaruh gerobak, meja, karung dan lain lain di sembarang tempat. begitu menjelang pasar selesai (yang biasanya rapi jam 9 pagi kata sopir angkot yang saya tumpangi) sampah sudah menumpuk dan biasanya belum selesai dibersihkan.

setiap hari saya mendongkol lewat situ. pun orang yang melintas. pernah saya terlibat percakapan dengan seorang sopir angkot, dan dengan rasa sebal yang amat sangat dan sambil menyumpahi dia menceritakan bahwa kemacetan ini merugikan usahanya. kaki pegal, waktu terbuang, bensin habis percuma dan penumpang yang sedikit.

juga pelintas jalan (seperti saya) yang paling tidak menghabiskan waktu 30 menit untuk melewati kemacetan ini. setiap hari kerja.

katanya ini camat kramat jatisang sopir tadi menyalahkan pemda yang tidak berbuat apapun terhadap masalah ini. menutup mata karena sudah mendapat jatah bulanan dari pedagang. paling tidak dari aparat kelurahan sampai camat (unsur terkait lainnya) akan mendapatkan keuntungan yang dikutip dari pedagang sepanjang jalan tersebut.

juga menyalahkan orang2 yang tidak tertib mau berbelanja di pasar pinggir jalan itu. kalo semua mau tertib berbelanja di tempatnya, pasti mereka akan kembali ke tempat yang telah disediakan.

oh, orang indonesia.

moral of the story :


  • make sure kalau pekerjaan kita tidak merugikan orang lain.

  • pekerjaan yang merugikan orang lain tidak membawa berkah karena orang yang dirugikan merasa dizalimi dan akan menyumpahi kita.

  • akibatnya mungkin tidak langsung. suatu saat kita akan menuai hasil perbuatan merugikan kita.

Tuesday, September 06, 2005

negeri yang di-azab




negeri anda telah di-azab.
jika anda masih belum mau tobat juga, there will be another and another coming up.

Winamp Playing : VNV Nation - Endless Skies

Thursday, August 25, 2005

Rimba Jakarta yang Dinamis

ketika seorang sepupu datang untuk tinggal di jakarta, saya bilang bahwa jakarta itu kejam dan selalu berubah. seperti seorang psikopat dengan style berbeda dan motif kamuflase.

dan apa yang dilihat di tv, itu benar adanya dan nyata, kecuali sinetron dan reality show mistis. terlalu hiperbolik dan penuh iklan ga bermutu.


apa yang menjadi kebiasaan di hari ini, mungkin akan lain lagi di bulan depan. seperti TRAYEK BIS.


pengalihan beberapa trayek bus oleh dinas perhubungan jakarta (atau siapapun yang bertanggung jawab) yang bersinggungan dengan koridor busway cukup mempengaruhi rute perjalanan saya. and mostly jakarta citizen.

rute kp. rambutan - kota yang selama ini saya andalkan ternyata berubah menjadi kp. rambutan - senayan via plaza senayan. dari situ harus nyambung lagi ke arah thamrin.


dan itu berarti menambah ongkos perjalanan. more money to spend.

saya pikir banyak yang akan keberatan dengan kebijakan tersebut. jakarta1 sudah dipastikan tidak merasakan bagaimana pahitnya menggunakan transportasi umum di ibukota ini. udah gitu harus berganti2 pula.


untuk menghindari (melawan/berkelit/me-ngeles) kebijakan itu, saya lewat rute lain. ongkosnya tetap sama. paling enggak, untuk sementara saya survive dari sang psikopat. love it and hate it in the same time.

Jakarta. Are You survive ? ™

winamp playing : Warkop DKI - Balada Jakarta

Tuesday, July 19, 2005

matikan tv mu sekarang

dengan ini saya sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan penghematan energi salah satunya dengan membatasi siaran televisi (dan radio).

beberapa pekan setelah pemberlakuan ketentuan tersebut, saya bisa memetik manfaat darinya. saya jadi tidur lebih cepat, waktu tidur saya lebih banyak, dan ketika bangun, saya rasa tubuh saya lebih segar. segar seperti timun di swalayan.

sebelumnya, saya terbiasa tidur larut malam. padahal besok kudu kerja.

pulang kerja, sampai di rumah setelah mandi, dsb, saya selalu nongkrongin kotak ajaib itu. enggak selalu nonton secara serius sebenernya. cuman skipping between channels. berenti kalo cuma ada gosip aja. sippp ! tapi ga kerasa, tau tau udah larut malam saja. atau bahkan ketiduran di depan tipi.

dan ketika besok harinya, saya seperti kol yang baru saja keluar dari dalam panci siomay. layu dan lesu. jam2 kerja saya, terutama after lunch hours, harus didongkrak dengan menggunakan kupi.


hingga datang peraturan pemerintah itu. semula saya bete. melihat acara tipi satu persatu abis. biasanya yang paling terakhir selese transtv. jadi, daripada nungguin acara tipi kelar, saya tidur aja lebih awal.

dan hasil dari tidur lebih awal, now look at me. segar sekali seperti bayam di kebun ! and no coffee ! writing on my blog and downloading ... engg actually i am working .. hehehe ..

"Early to bed and early to rise, makes a man healthy, wealthy and wise. - Ben Franklin (1706-1790)"


winamp playing : St_Paul_Chamber_Orchestra_-_Pachelbel_-_Canon_Gigue

Monday, July 11, 2005

fasilitas negara dan kebahagiaan rakyat

hehehe ..

sebenernya fasilitas negara itu untuk pejabat atau keluarga pejabat sih ?

ngapain coba ?ah, situ ngiri aja, sih ? gak bisa liat orang seneng, ya ?

mbok ya, sekali kali boleh dong ngeliat orang bahagia.

lagian, mengeluarkan sedikit uang untuk senang senang kan boleh aja. sah sah saja, toh ..

kemarin aja, pesta rakyat meriah sekali.

jadi jangan iri yaaa ..

Monday, July 04, 2005

tidak maju

negara kesatuan republik indonesia adalah negara yang jauh dari kemajuan.
sebagian besar rakyatnya masih bodoh dan berpola pikir orang terjajah.
tidak punya hati nurani dan minim tenggang rasa.
pemarah dan gampang dipecah - belah.
moralnya menyedihkan.

untuk mengejar ketertinggalan butuh 100 tahun lagi mungkin.
itupun kalo belum keburu dijajah sama amerika.

sekian.

ps. tapi masakannya enak2. kok..

Friday, June 17, 2005

nothing else matter

eat.
drink.
sleep.
download.



nothing else matter.

Monday, May 02, 2005

pencarian jati diri pada kematian

Saya suka datang ke acara kematian. Bukan saya senang akan kesedihan orang atau gimana, tapi ketika even itu berlangsung, saya selalu mendapat peringatan dan pencerahan mengenai hidup. Sampai pada titik itu, saya seperti teringat akan kilas balik kehidupan yang telah saya jalani. Saya jadi selalu disadarkan untuk memperbaiki ibadah karena suatu saat saya akan meninggal dan ga sampe disitu. Saya akan diminta pertanggungjawaban atas waktu yang saya gunakan selama hidup.

Dan saya percaya bahwa jawaban yang tak dapat direkayasa nanti kelak akan menentukan masa depan saya untuk selamanya di alam setelah hidup tersebut.

Datang ke sebuah acara kematian ayah seorang teman, di akhir minggu, dimana sebelumnya saya (seingat saya) tidak pernah bertemu dengan mendiang, saya dihadapkan pada kesedihan yang mendalam. Seluruh keluarga, terutama keluarga inti, tidak bisa tidak menangis.

Akankah kematian saya ditangisi orang ? Seperti apa nantinya kematian saya ? Akankah saat menjelang kematian saya, didekat orang2 yang saya cintai ? Apa yang menyebabkan kematian saya ?

Lalu, sesuai dengan syariah Islam, diadakanlah serangkaian peribadahan untuk mengantar jenazah ke liang kubur.

pencarian jati diri pada pemakaman



Saya senang datang ke tempat pemakaman. Melihat - lihat berbagai macam bentuk nisan. O iya, ternyata desain makam itu ada trendnya. Makam yang dibuat tahun 70-an berbeda dengan tahun 80-an, 90-an dan sekarang. Cobalah perhatikan.

Lalu melihat nama - nama si almarhum/ah juga merupakan kesenangan tersendiri. Berbagai nama yang diberikan kepada mereka. Seperti makam, penamaan orang juga ternyata ada trendnya. Coba bandingkan nama orang2 dulu dengan nama2 anak2 dari kakak, teman kita.

Tempat mereka lahir. Di pemakaman, orang datang dari penjuru tempat. Dilahirkan ratusan bahkan ribuan kilometer dari tempat mereka dimakamkan. Dengan berbagai cerita hidup, perjalanan memakan waktu baik cepat maupun lama, sampai akhirnya mereka di jemput oleh malaikat maut. Dan dikubur di sini.

Kemanapun kita pergi, apapun yang kita telah capai, seberapa hebatnya yang telah kita raih, akhirnya yang kita dapat hanyalah sebuah lubang sempit. Jadi untuk apa menjadi angkuh, arogan, sombong ?

Winamp Playing : Nick Cave & the Bad Seeds - Little Janey's Gone

Tuesday, December 28, 2004

turut berduka cita

turut berduka cita sedalam dalamnya atas korban - korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi di sumatera dan beberapa radius mil di daerah sekitarnya. semoga yang meninggalkan mendapat ketenangan di alam sana, dan yang ditinggalkan selalu tabah dalam menghadapi cobaan ini.

dan bagi kita semua, semoga ini dapat menjadi peringatan agar kita sadar diri atas dosa dosa yang telah kita lakukan, lalu berpaling dan segera mendekatkan diri kepada NYA. kiamat sudah dekat dan pertanda sudah dimunculkan di depan mata.

tunggu apa lagi ?

Monday, December 13, 2004

pilihan

hidup mau tidak mau selalu dihadapkan pada pilihan. baik atau buruk, menguntungkan atau merugikan. hidup yang baik adalah hidup yang tersedia pilihan2 yang bisa bisa dipilih.

hidup segan mati tak mau juga sebuah pilihan. at least kita bisa memilih salah satunya.

shit ! harus miting.

saya terpaksa segera menyelesaikan postingan ini walou belum ada klimaks.

saya terpaksa memilih untuk duduk di kursi dan terkantuk2 mendengarkan hal hal yang membosankan.

saya terpaksa harus memilih untuk menekan tombol "Publish Post" dan tombol "Sign Out"